#SIP SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
A.      Pengertian Sistem




Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Anggraeni & Rita, 2017).
Menurut Rapoport (Kadir, 2003) sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan antara satu sama lain.
Menurut Abdul Kadir (2014) kata “sistem” berasal dari Bahasa Yunani, yaitu systema, yang artinya himpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan.
Menurut Marimin dkk (2006) sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut (Rusdiana & Irfan, 2014).
Berdasarkan penjelasan dari tokoh-tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sebuah komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

B.       Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu. (Hutahaena, 2015).
Menurut Lucas (Irawan & puspita, 2018) Mendefinisikan informasi sebagai entitas baik terlihat (tangible) maupun tidak terlihat (intangible) yang mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau kejadian.
Menurut Kusrini & Koniyo (2007) Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkanya.
Krismiaji dalam Zabaer (Muslihudin &  Oktafianto, 2016), informasi adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat.
Menurut Wiryanto (2004) Informasi adalah hasil dari proses intelektual seseorang. Proses intelektual adalah mengolah/memproses stimulus, yang masuk ke dalam diri individu melalui panca indera, kemudian diteruskan ke otak/pusat syaraf untuk diolah/diproses dengan pengetahuan, pengalaman, selera, dan iman yang dimiliki seseorang. Setelah mengalami pemrosesan, stimulus itu dapat dimengerti sebagai informasi.
Berdasarkan penjelasan para tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang diolah sehingga memiliki nilai, kegunaan dan manfaat.

C.      Pengertian Psikologi



Morgan dkk (Basuki, 2008) Psikologi sebagai ilmu pengetahuan dengan pendekatan ilmiah dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dilakukan secara terencana, sistematis, dan terkontrol berdasarkan data empiris. Karena itu salah satu ciri psikologi sebagai ilmu pengetahuan adalan bahwa psikologi itu berdasar pada data-data empiris yang diperoleh secara sistematis.
Woodworth dan Marquis (Candra, 2017) mengemukakan pemikirannya yang lebih luas lagi bahwa psikologi itu adalah ilmu yang mempelajari aktivitas individu. Ahli lain, Branca (1964) menyatakan bahwa psikologi itu adalah ilmu tentang perilaku.
Sukmadinata (Daulay, 2014)Psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari perilaku atau kegiatan individu. Siapakah individu dan apakan yang dimaksud dengan perilaku atau kegiatan individu itu. Individu yang dimaksud di sini adalah individu manusia, tetapi bukan manusia pada umumnya, melainkan manusia tertentu, yang memiliki karakteristik dan keunikan tertentu, yang bersifat spesifik atau khas.
Psychology as a science (psikologi sebagai satu ilmu pengetahuan) Ilmu pengetahuan mengenai tingkah laku manusia dan binatang. (James, 2015).
Sahlan (2018) Pikologi di definisikan sebagai studi ilmiah mengenai perilaku dan proses mental.
Berdasarkan penjelasan para tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku atau tingkat laku manusia dan binatang.

D.      Pengertian Sistem Informasi Psikologi


  Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.

  Akbarina (2016) Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan psiklogi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya.

  Kurniawati (2006) juga menjelaskan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi.

  Menurut Astari (2018) sistem informasi psikologi adalah komponen yang membentuk prosedur-prosedur psikologis yang mempelajari hubungan atara perilaku dan juga proses mental manusia yang bertujuan untuk memberi pemahaman kontrol yang lebih baik terhadap perilaku organisme secara keseluruhan dan juga untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu baik saat ini atau mendatang.

 Dari beberapa penjelasan mengenai sistem informasi psikologi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah sistem yang  berkaitan dengan bidang  psikologi.

Referensi :
Akbarina, V. (2016). Pengertian Informasi dan Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada 09 Oktober 2019. https://vinaakbarina.wordpress.com/2016/10/06/sip-pengertian-informasi-sistem-informasi-psikologi/
Anggraeni, E., Y., & Irvani, R. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Astari, Y., W. (2018, 2 Oktober). Sistem Informasi Psikologi. Dikutip 9 Oktober 2019 dari Yunithalia Windia Astari http://yunithaliawindiaa.blogspot.com/2018/10/sistem-informasi-psikologis.html
Basuki, H. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Gunadarma.
Candra, W. I. dkk. (2017). Psikologi Landasan Keilmuan Praktik Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Penerbit ANDI,
Daulay, N. (2014). PENGANTAR PSIKOLOGI DAN PANDANGAN AL-QUR'AN TENTANG PSIKOLOGI . Jakarta: KENCANA.
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Sleman: Grup penerbitan CV BUDI UTAMA.
Irawan, H., & Puspita, K., C . (2018). Bisnis informasi. Sidoharjo: Uwais Inspirasi Indonesia.
James, C. (2015). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali
Kadir, A. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta:ANDI.
Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi. Edisi revisi. Yogyakarta:ANDI.
Kurniawati, A. Sistem informasi psikologi. Diakses Rabu9 Oktober 2019. www.ana.staff.gunadarma.ac.id.

Kusrini., & Andri Koniyo. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET (Penerbit Andi).
Marimin. Hendri, T. Haryo, P. (2006). Sistem Informasi Manajemen Sumber
Daya Manusia
. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana
Rusdiana, A., & Moch. Irfan. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV PUSTAKA SETIA.
Muslihudin, M., & Otafianto. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET (Penerbit Andi).
Sahlan, A. K. (2018). Mendidik Perspektif Psikologi. Sleman: Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA.
Wiryanto. (2004) . Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.



You Might Also Like

0 komentar