#SIP ARSITEKTUR KOMPUTER DAN KOGNISI MANUSIA
Arsitektur Komputer dan Sistem Kognisi Manusia
A.
Pengertian
Arsitektur
Komputer dan Sistem Kognisi Manusia
1. Arsitektur
Komputer
Munazilin (2017)
Arsitektur komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit
operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam
merealisasikan aspek arsitektur-nya.
Hayati (2017)
Arsitektur komputer merujuk pada atribut sistem yang visible untuk programmer
atau, dengan kata lain, atribut-atribut yang memiliki dampak langsung pada
eksekusi logis suatu program.
Menurut Syafrizal (2005) Arsitektur
komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu
sistem komputer.
Alfatta (2007), Arsitektur komputer juga
dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai
cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan
sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target
biayanya.
Syani (2012) Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur
pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini
merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian
perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
Berdasarkan
penjelasan dari tokoh-tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa arsitektur
komputer adalah perencanaan dan pengoperasian dasar sistem komputer yang
merupakan interkoneksi komponen-komponen untuk dapat menciptakan sebuah komputer
yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
2.
Sistem
Kognisi Manusia
Nurani dan Sujiono (2004)
kognitif adalah istilah umum yang mencakup segenap model pemahaman, yakni
persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penilaian, dan penalaran.
Menurut Wade dan Tavris
(2008) sistem kognisi manusia adalah hal yang berlangsung di pikiran seseorang,
Bagaimana seseorang berpikir memahami bahasa, mengingat, memecahkan masalah,
menjelaskan berbagai pengalaman, memperoleh
sejumlah standar moral, dan membentuk keyakinan.
Chaplin
(Winda, 2008) mengemukakan bahwa kognitif adalah konsep umum yang mencakup
semua bentuk mengenal, menyangka, membayangkan, memperkirakan, menduga dan
menilai.
Anderson (1983) Menyatakan
bahwa kognisi manusia memilih apa yang akan diproses. Dari alternatif-altematif
yang tersedia, sistem kognisi manusia akan memilih untuk melakukan sesuatu dan
. tidak melakukan yang lainnya. Misalnya, manusia hanya akan mempersepsi serta
memperhatikan sebagian dari lingkungannya, manusia hanya menentukan sejumlah
tujuan yang ingin dicapainya, dan ketika manusia berusaha mencapai tujuan,
hanya beberapa cara yang dipilihnya.
Menurut
Abdulkarim (2008) struktur kognitif adalah keseluruhan pengetahuan yang dapat
dijadikan landasan untuk memahami dan manfsirkan dunia dan kejadian-kejadian.
Berdasarkan
penjelasan dari tokoh-tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem
kognisi manusia yaitu bagaimana
seseorang berpikir memahami dan manfsirkan kejadian-kejadian.
3.
Komponen – komponen
Komponen pada arsitektur komputer dibagi
menjadi 4 bagian (Admin, 2014), yaitu :
a. Input (masukan)
Input (masukan) adalah
perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau
perintah ke dalam komputer yang berupa signal input atau maintenance input. Di
dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem
komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk
mengolah data yang dimasukkan.
b. Proses
Proses sebuah komponen
komputer yang bekerja untuk mengolah data yang masuk kedalam komputer.
c. Penyimpanan
Penyimpanan sebuah komponen
komputer yang berfungsi untuk menyimpan data baik sementara atau selamanya.
d. Output (keluaran)
Output (keluaran) adalah
perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai
hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy
(ke monitor), ataupun berupa suara.
Komponen pada kognitif manusia menurut Aries (2012)
:
Terdapat beberapa komponen
kognitif yang terdiri dari seluruh kognisi yang dimiliki seseorang mengenai
objek dan sikap tertentu, yaitu berupa fakta, pengetahuan, dan keyakinan
tentang objek.
4.
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan
dan Kekurangan
Selain
terdapat kaitan antara arsitektur komputer dengan stuktur kognisi manusia,
arsitektur komputer juga mempunyai kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan
stuktur kognisi pada manusia. Solso (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer
memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan
dibandingkan dengan kognitif manusia
Kelebihan:
1.
Pada umumnya komputer dapat
melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat
2.
Komputer dapat menguji model-model
kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat
3.
Dalam waktu yang sama, komputer
dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan
lain-lain
Kelemahan:
1.
Komputer tidak memiliki emosi
seperti manusia
2.
Komputer tidak dapat melakukan
generalisasi
3.
Komputer tidak mampu memahami
pola-pola yang kompleks
4.
Komputer tidak mampu membuat
kesimpulan
5.
Manusia lebih unggul dalam mengenali
wajah, dan lain-lain
B.
Hubungan
antara arsitektur komputer dengan sistem kognitif manusia
Hubungan antara arsitektur komputer dengan sistem
kognitif manusia itu sangat terlihat
jelas. Keduanya sama-sama memiliki tugas untuk menjalankan atau mengolah,
berfikir, menafsirkan data.
Referensi
:
Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta:
Grafindo Media Pratama.
Admin. (2014). Komponen-komponen arsitektur komputer. Diakses pada tanggal: 09 Oktober 2019. Dari: https://prezi.com/mtexjtmoaufh/komponen-komponen-arsitektur-komputer/.
Admin. (2014). Komponen-komponen arsitektur komputer. Diakses pada tanggal: 09 Oktober 2019. Dari: https://prezi.com/mtexjtmoaufh/komponen-komponen-arsitektur-komputer/.
Alfatta,
H. (2007). Analisis dan Perancangan Informasi. Yogyakarta: Andi
Offset.
Anderson, J. R.
(1983). The architecture of cognition. Cambridge : Harvard
University Press, Massachusetts.
Aries, M. (2012). Psikologi sosial. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Aries, M. (2012). Psikologi sosial. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Gunarti, W. (2008). Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan
Dasar Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Hayati,
N. (2017). ORGANISASI DAN ARSITEKTUR
KOMPUTER. Diktat kuliah. Diakses pada 09 Oktober 2019.
https://www.google.com/url?q=http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/11621/Buku%2520Ajar%2520Organisaisi%2520dan%2520Arsitektur%2520Komputer.pdf%3Fsequence%3D1%26isAllowed%3Dy&usg=AFQjCNGKpjA2TO4mdUMFt_UfnRms3C5l1Q.
Munazilin,
A. (2017). ARSITEKTUR KOMPUTER. Sleman:
CV BUDI UTAMA.\
Nurani, Y. & Sujiono.
(2004). Metode Pengembangan Kognitif.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Solso, R. L., Maclin, O.H., & Maclin, M. K. (2007). Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Syafrizal,
M. (2005). Pengantar jaringan komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
Syani, M. (2012). Arsitektur komputer. Diakses pada tanggal: 9 Oktober
2019. http://www.academia.edu/6504965/Pengertian_dan_Tujuan_ARSITEKTUR_KOMPUTER
Wade, C. & Tavris, C. (2008). Psikologi jilid 1,
edisi 9. Jakarta: Erlangga.
Winda Gunarti. Metode
Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Usia Dini. Jakarta: Universitas
Terbuka 2008.
0 komentar